KAHMI Gelar Rapimnas Bahas Indonesia New Normal

Balikpapan – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), menggelar seminar nasional dan rapat pimpinan nasional (rapimnas), secara virtual Senin (8/6) malam. 

Rapimnas rencananya membahas sejumlah agenda. Antara lain, kondisi kebangsaan saat ini, terutama terkait pandemi covid -19 dan Indonesia menuju New Normal. KAHMI sebagai organisasi intelektual merasa perlu menyikapi agar kondisi bangsa semakin membaik.

Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Prof. D.R. Mahfud MD yang juga sebagai Ketua Dewan Pakar KAHMI dalam pengantar dan sambutannya dalam Rapimnas secara virtual mengajak masyarakat move on dari perdebatan mengenai new normal.

Ia menegaskan agar masyarakat dapat move one dari perdebatan terkait new normal. Caranya, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan WHO dalam menghadapi Covid-19.

Setidaknya, ada sejumlah hal yang menyebabkan perlunya masyarakat move on dari perdebatan mengenai new normal.

Pertama, karena masyarakat mulai stres karena dikurung terlalu lama.

Kedua, karena ekonomi tidak bergerak.

Ketiga, karena menurut WHO pandemi Covid-19 tidak bisa dipastikan kapan selesainya. “Apapun istitlahnya intinya sama, kita harus move on, tidak boleh kita dikurung terus, tapi move on dengan cara-cara yang terukur dengan prinsip utamanya ikuti protokol kesehatan,” tutur Mahfud MD.

Baca Juga :   Aksi Bagi Paket Sembako Karang Taruna Kelurahan Kampung Lama, Samboja

Ia pun mencontohkan sejumlah upaya yang mungkin dilakukan dalam menerapkan new normal dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi.

“Sekarang dengan keyakinan bahwa covid-19 itu ada, bagaimana caranya kita hidup dengan fakta bahwa Covid-19 itu ada.”

“Maka buat cara hidup yang baru. Apa?”

“Mungkin sementara ini kalau keluar rumah pakai masker, cuci tangan pakai sabun, mengatur jarak.”

“Kalau mau sekolah lagi ya silakan, tapi aturannya berbeda, yang biasanya 40 orang satu kelas, dengan new normal jadi 20 orang perjelas, duduknya mungkin setiap anak satu sampai dua meter, pokoknya diikuti protokol kesehatan,” tutur Mahfud MD.

DR. Ir. kbar Tanjung AHMI sebagai Ketua Dewan Penasehat KAHMI juga memberikan sambutan dan sehat kepada Rapimnas dan Halal Bihalal KAHMI berpesan, sebagai organisasi intelektual merasa perlu menyikapi agar kondisi bangsa semakin membaik.

Baca Juga :   Program Rp 50 Juta per RT Masih Menunggu Perbup

“Harus ada usaha yang sungguh-sungguh sacara bersama-sama, baik pemerintah mewakili negara, partisipasi rakyat yang merasa memiliki bangsa maupun sektor swasta yang juga punya kewajiban membangun bangsa dan negara,” ujar mantan ketua DPR RI ini dalam sambutannya.

Akbar Juga menyatakan, KAHMI sebagai pelanjut HMI berkomitmen dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Hal ini, sejalan dengan cita-cita kemerdekaan yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Menurut Akbar, KAHMI adalah komunitas alumni HMI yang terus bertumbuh dan berkembang seiring perjalanan bangsa. Alumni HMI sebagian besar berjuang mengisi kemerdekaan dengan kapasitasnya sebagai tokoh, ilmuwan dan intelektual. 

Komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan terintegrasi dalam sikap dan keteguhan, menjadi modal dasar KAHMI ikut berperan aktif mencapai kemajuan Indonesia.

Turut hadir dalam Rapimnas III KAHMI  ini, Ketua Umum Majelis Daerah KAHMI Balikpapan Drs. H. Madram Muchyar menanggapi tatanan New Normal ini. Ia berharap masyarakat siap menghadapi New Normal pada masa pandemi covid-19,” ungkap Memed sapaan akrab Kepala BPKD Pemerintah Kota Balikpapan ini.

Baca Juga :   Pertamina Berikan Bantuan Penanggulangan Covid untuk Persiapan Hadapi Kenormalan Baru

Menurutnya, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan masyarakat dalam menghadapi New Normal, salah satunya dengan tertib menjalankan protokol kesehatan. Dalam pelaksanaan New normal pemerintah hendaknya melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat.

Rencana nya Rapimnas III KAHMI dan Seminar Nasional ini dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P, Bahlil Lahadalia, S.E. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi, Rosan Perkasa Roeslani Ketua Umum Kadin Indonesia, Fajrin Rasyid Co Founder / President Bukalapak sebagai Keynot speech pada acara seminar dan Dewan Pakar KAHMI Prof.DR. Mahfud MD, Ketua Dewan Pembina KAHMI DR. Ir. Akbar Tanjung, Presidium Majelis Nasional KAHMI, Presidium Majelis Nasional FORHATI, dan KAHMI Wilayah seluruh Indonesia. (hmi)

You May Also Like