Balikpapan – Masyarakat Kota Balikpapan kembali menyoroti terkait permasalahan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pasalnya, PPDB 2022 siswa Sekolah Dasar (SD) dan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP) segera dimulai.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Doris Eko Riyan mengatakan, bahwa sistem zonasi tersebut sering membuat masyarakat cemas. Sebab, banyak warga yang dekat dengan sekolah akan tetapi tidak masuk zonasi karena kesalahan sistem jarak tidak sesuai dengan di lapangan.
“Jadi kami berharap, permasalahan dalam PPDB 2022 tersebut bisa dikurangi tahun ini,” kata Doris Senin (23/5) siang tadi.
Di samping itu, dirinya juga berharap bahwa pelaksanaan PPDB 2022 di Kota Balikpapan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada ganggungan pada sistem.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, bahwa untuk persiapan PPDB tahun ini sudah dalam progres.
“Menurut kami, untuk persiapan sudah cukup bagus. Semoga tidak terjadi kendala seperti tahun lalu,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo mengaku, bahwa persoalan yang kerap muncul di Kota Balikpapan adalah permasalahan daya tampung.
Dirinya menjelaskan bahwa lulusan SD sekitar 13 ribu lebih. Sementara untuk daya tampung SMP hanya enam ribu saja. Artinya, sebanyak 50 persen anak-anak tidak tertampung. Sehingga dirinya berharap adanya peran dari sekolah swasta.
“Sebanyak 50 persen anak-anak kita tidak tertampung. Kami berharap peran dari sekolah swasta dapat di maksimalkan untuk menarik minat peserta didik,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan