Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle kembali menyoroti usulan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan terkait penambahan anggaran pembangunan rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Anggaran yang dialokasikan untuk proyek pembangunan awalnya Rp 148 Miliar. Namun, berdasarkan hasil uji kelayakan, anggaran yang dialokasikan dengan skema tahun jamak atau multiyears itu bertambah menjadi Rp162 miliar,” kata Sabaruddin.
Kemudian, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan telah mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp29 miliar. Sehingga nilai total pembangunan rumah sakit tersebut menjadi Rp 191 miliar.
“Kami menilai ini trlalu tergesa-gesa umtuk menentukan penambahan anggaran ini,” terangnya kepada wartawan Sabtu (21/5) siang tadi.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, bahwa berdasarkan aturan perlu adanya pemaparan yang jelas dan konkrit dari segi urgensinya untuk penambahan anggaran tersebut.
Sebab menurutnya, berdasarkan tingkat kebutuhan paling urgensi, bahwa pembangunan rumah sakit sebenarnya paling tepat berada di Balikpapan Timur.
“Karena wilayah Barat dekat dengan RS Pertamina, Utara ada RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo, Tengah dan Kota ada RS Beriman. Sementara untuk Timur belum ada rumah sakit,” jelasnya.
Politikus Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa perlu adanya kajian ulang yang mendalam terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit di Balikpapan Barat.
“Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan yaitu Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) agar tidak terjadi masalah dikemudian hari,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan