Seragam Sekolah Gratis Belum di Salurkan, Begini Penjelasan Disdikbud Balikpapan

Balikpapan – Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Purnomo menyampaikan bahwa penyediaan seragam sekolah yang disiapkan untuk tahun ajaran baru 2022/2023 belum diterima oleh siswa hingga pertama masuk sekolah.

Dirinya menjelaskan, Pemkot sudah mengalokasikan anggaran untuk seragam sekolah yang terdiri untuk kelas 1 SD/MI kemudian untuk kelas 7 SMP/MTS Negeri dan Swasta, terdiri dari pakaian nasional putih merah, batik Balikpapan, pramuka untuk 1 SD dan putih biru, pramuka dan batik Balikpapan untuk kelas 7 SMP.

“Pengalokasian anggarannya di tahun 2022 ini sekitar Rp 19 miliar, hanya saja ada penetapan penganggarannya yang mengalami pergeseran anggaran, karena setelah kita hitung belum semua masuk siswa yang diterima terdata,” kata Purnomo.

Baca Juga :   Kejuaraan Bulutangkis Resmi di Gelar, DPRD Balikpapan Beri Apresiasi Pengurs PBSI

Pihaknya berharap, untuk penerimaan tahun ini mudah-mudahan data siswa tersebut sudah masuk semua, karena sebelumnya terdapat kendala pada persetujuan dan uji lab menunggu waktu, dan persetujuan pergeseran itu menunggu penetapan dan persetujuan provinsi.

“Setelah itu baru kita alokasikan pada saat pelaksanaan, kita juga harus tahu ukuran bajunya anak-anak berapa. Kita lakukan pendataan di sekolah masing-masing dengan ukuran bajunya S, M, L, XL,” terangnya.

Penggunaan seragam sekolah pada saat pembelajaran semester pertama Disdikbud Balikpapan juga memberi kelonggaran sama seperti tahun lalu, jika 6 bulan di semester pertama untuk kelas 7 SMP bisa memakai seragam SD, sedangkan bagi yang kelas 1 SD diperbolehkan memamakai pakaian bebas.

Baca Juga :   Sudah 11 Tahun Terlantar, DPRD Minta Lahan Kawasan Puskib Di Bangun Sekolah Terpadu

“Jika ingin membeli di koperasi sekolah yang menggunakan identitas sekolah seperti baju olahraga dan batik kami akan persilahkan. Akan tetapi hal ini bukan paksaan dan pastinya tidak wajib,” jelasnya.

Selain itu, adapun untuk penyaluran seragam sekolah, piahaknya belum bisa menjelaskan kapan waktu pastinya, yang jelas dirinya berharap sebelum bulan September sudah bisa didistribusikan. Sementara untuk saat ini masih tahap penetapan dari lelang.

“Termasuk uji lab di jogja juga dilakukan yang butuh waktu sekitar 2 minggu, karena semua kain yang digunakan harus dilakukan uji lab. Selain itu, kalau pergeseran anggaran harus ada persetujuan Gubernur dengan mengajukan perwali,” bebernya.

Adapun untuk alokasi anggaran yang disiapkan setelah pergeseran anggaran total Rp 23 miliar untuk SD dan SMP, hal ini karena terus berproses, sehingga tidak benar jika pembagian seragam sekolah dari Pemkot tersebut bohong, sebab saat ini masih terus berproses.

Baca Juga :   Covid-19 Melonjak, DPRD Balikpapan Minta Pemkot Tambah Nakes Dan Perketat Pengawasan

“Kami sudah anggarkan, dan ini janjinya Wali Kota pada saat kampanye. Orang tua juga silahkan menyesuaikan seragam sekolah anaknya dulu selama semester pertama, kita beri kelonggaran,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Editor : Muhammad Irfan

You May Also Like