Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan tidak berniat mencalonkan diri menjadi kandidat kepala daerah pada Pilkada 2024. Basuki pun mengaku kaget dengan munculnya wacana soal kandidat calon gubernur (cagub) yang dialamatkan kepadanya.
“Siapa? Gubernur apa? Astaghfirullah,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7).
Basuki mengaku justru kaget mendengar pertanyaan tentang potensi dia maju menjadi bakal calon gubernur pada dua tahun mendatang. Menurut Basuki, dia hanya ingin beristirahat ketika purnatugas dari Kabinet Indonesia Maju pada 2024.
“Sudah selesai, sudah 70 tahun, Bos,” ujar Basuki menyebut usianya pada 2024 mendatang.
Sementara, ketika disinggung kemungkinan beralih profesi menjadi pengusaha operator jalan tol, dia juga menampik.
“Tidak berbakat,” ujarnya.
Wacana mengenai potensi Basuki Hadimuljono menjadi calon gubernur (cagub)pada Pilkada 2024 itu menyusul pemberitaan yang beredar bahwa menteri PUPR sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo itu sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) sebuah partai politik.
Saat dikonfirmasi mengenai kepemilikan KTA partai politik tersebut, Basuki juga enggan berkomentar.
Dia hanya menegaskan tidak akan memberikan pernyataan terkait isu politik. “No, tidak komentar politik,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut.
