Balikpapan – Aksi demonstrasi yang digelar oleh sejumlah Pengemudi Online pada Senin (10/10) kemarin disambut baik oleh puhak DPRD Kota Balikpapan.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko menyampaikan, bahwa ada beberapa tuntutan yang disampaikan oleh para pengemudi online, yaitu penyesuaian tarif dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), potongan terkait aplikasi di dalam transportasi online.
Hal ini termasuk asuransi bagi pemesanan fiktif, yang selama ini belum ada perlindungan karena pelaku pedagang maupun pengendara online dirugikan akibat hal tersebut.
“Jadi ada beberapa poin yang disampaikan dari perwakilan pengemudi roda dua maupun roda empat. Dan petisinya ada sama kami,” kata Doris.
Untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, rencananya Dewan akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas terkait seperti Diskominfo, Dishub, perwakilan pengendara online dan aplikasi yang ada di Kota Balikpapan.
“Kami akan diskusikan kembali untuk merumuskan. Apa hasil tersebut akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat, karena yang punya kewenangan peraturan Kementerian Perhubungan,” terangnya kepada wartawan.
Untuk sementara, saat ini pihaknya masih menunggu surat resmi dari perwakilan pengendara online Kota Balikpapan untuk menyampaikan tuntutan yang disampaikan, sehingga Dewan dapat memanggil Dinas terkait.
“Tuntutannya apa saja, jadi bisa kita panggil dinas terkait untuk RDP. Apapun tuntutan masyarakat yang penting sesuai dengan regulasi akan kami perjuangkan. Itu kan masyarakat Kota Balikpapan,” jelas Doris.
“Semenjak kenaikan harga BBM, tarif para pengemudi transportasi online di Kota Balikpapan masih menggunakan tarif lama, tentunya hal ini yang menjadi salah satu keluhan karena biaya operasional menjadi bertambah,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan