Balikpapan – Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan Laisa Hamisa menyoroti terkait maraknya keberadaan Pom Mini yang sudah muncul hingga pelosok kota.
“Kehadiran Pom Mini yang tidak memiliki izin tersebut, tentunya akan sangat membahayakan konsumen serta warga sekitar,” kata Laisa.
Ia juga menjelaskan bahwa menjamurnya Pom Mini yang tidak memiliki izin itu, sudah mulai dikeluhkan masyarakat, ditambah lagi dengan jumlah takaran yang berbeda dengan SPBU.
“Karena tidak ada izin nya maka para pemilik pom mini akan segera kami tertibkan. Dan saat ini penjual bensin yang tidak ada aturannya itu akan ada ketegasan dari Pemerintah,” terangnya kepada wartawan Jum’at (24/6) siang tadi.
Sebelumnya, dirinya menjelaskan bahwa telah terjadi kebakaran yang menghanguskan sebuah ruko dan satu korban terpanggang di Kilo Meter 2, tepatnya Jalan Soekarno Hatta.
Hal itu akibat pom mini tersebut tidak memiliki izin apalagi Perda. Bahkan, Pemerintah Balikpapan khususnya DPRD tidak pernah mengeluarkan izin terkait Pom Mini tersebut.
“Sampai saat ini belum ada Perda mengenai izin Pom Mini. Dan ini sangat membahayakan jika terjadi kebakaran, apalagi tempatnya di pinggir-pinggir jalan yang merupakan perumahan warga. Sehingga akan menimbulkan dampak berbahaya,” jelasnya.
Dirinya menilai, bahwa keberadaan Pom Mini tersebut tidak dapat dipungkiri, sebab di lain sisi memang sangat membantu pengendara tanpa perlu mengantri ke Pom Bensin Pertamina. Namun menurutnya, keselamatan masyarakat jauh lebih penting dan berharga.
“Walaupun tidak mengganggu masyarakat setidaknya mereka paham, bahwa usaha seperti ini harus memiliki izin. Nanti kami di Komisi I akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk segera melaksanakan penertiban guna antisipasi kebakaran,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
