Memperingati Hari Pahlawan, Keturunan Sultan Aji Muhammad Parikesit Kunjungi Kecamatan Samboja

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, Ahli Waris Almarhum Sultan Aji Muhammad Parikesit yaitu Aji Pangeran Hario Adi Ningrat dan H. Aji Pangeran Hario Kesuma Poeger beserta rombongannya mengunjungi Kecamatan Samboja, guna menyambung tali silaturahmi bersama unsur jajaran Muspika, Kelurahan, serta tokoh masyarakat adat, yang berlangsung di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara (11/11) pagi.

Camat Samboja, yang akrab disapa Burhanuddin, mengumumkan bahwa adanya kegiatan kunjungan ini bertepatan dengan Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada Sultan Aji Muhammad Idris yang merupakan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XIV.

“Saya mewakili masyarakat Samboja sangat senang dengan adanya kunjungan Ahli Waris Sultan Muhammad Parkesit yang meluangkan waktunya ke daerah kami, di samping itu bertepatan dengan Hari Pahlawan kita mengumumkan kepada masyarakat atas Penganugerahan Gelar Pahlawan yang di berikan Presiden RI kepada Sultan Aji Muhammad Idris,” ucapnya dalam sambutan.

Baca Juga :   Konvensi Migas Terbesar Di Indonesia Terbuka untuk Umum, 120 Pembicara Hebat Hadir

Menurutnya, pemberian gelar tersebut sudah dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 109 dan 110 TK Tahun 2021 tentang Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa.

Dirinya menceritakan bahwa Sultan Aji Muhammad Idris telah memimpin Kutai Kartanegara sejak tahun 1735 hingga 1778, ia menyebutkan Sultan Kutai Ing Martadipura ini merupakan penguasa pertama yang menyandang nama Islam di Bumi Etam.

Tambahnya, Sultan Aji Muhammad Idris adalah cucu dari menantu Sultan Wajo La Madukelleng yang berangkat ke Tanah Wajo, Sulawesi Selatan.

Adapun faktor yang menyebakan keberangkatannya ialah membantu rakyat Bugis dalam pertempuran menghadapi Belanda hingga akhirnya Sultan Aji Muhammad Idris menutup usianya disana.

Baca Juga :   Dari IKN, Presiden dan Ibu Iriana Kembali ke Jakarta

“Dengan gagah berani, Sultan Aji Muhammad Idris terlibat dalam penggempuran VOC, namun dalam pertempuran itu beliau gugur di medan perang,” tutupnya. (Adv/Era)

You May Also Like