Balikpapan – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Hatta Umar menyampaikan, bahwa DPRD Kota Balikpapan telah mendorong pemerintah kota untul mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata.
“Kami telah menyusun jadwal untuk melakukan kunjungan lapangan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, bersama dengan instansi terkait,” kata Hatta.
Bersama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), pihaknya mengkaji kembali program tersebut. Hal ini dalam upaya meningkatkan kembali potensi pariwisata yang ada.
Hal tersebut dilakukan agar PAD Kota Balikpapan khususnya dari sektor pariwisata itu dapat dinikmati oleh masyarakat kota Balikpapan.
“Jadi Kita harus melakukan kunjungan lapangan guna memastikan apa yang kurang dalam hal pengelolaan pariwisata di Kota Balikpapan,” terangnya kepada wartawan (15/4) siang tadi.
Terbatasnya pergerakan masyarakat akibat pandemi Covid-19 ditambah dengan ditutupnya tempat-tempat rekreasi dan hiburan, sangat memberikan dampak ekonomi cukup besar terhadap sektor pariwisata.
Di samping itu, Kebijakan relaksasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan pun tidak membuat pariwisata pulih dalam waktu singkat.
“Jadi, selain membutuhkan waktu, pemulihan pariwisata di Kota Balikpapan juga membutuhkan investasi lebih, setelah dua tahun terdiam,” bebernya.
Menurutnya, hal ini membutubkan keseriusan dari pemerintah kota (Pemkot) untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata agar kembali tumbuh seperti semula.
“Kita memang belum mengetahui secara pasti dampak terhadap penurunan pendapatan dari sektor pariwisata. Karena kami juga masih belum menerima laporan dari instansi terkait,” jelasnya.
Akan tetapi, dirinya menilai dimasa pandemi sepertu saat ini tentunya memberikan dampak terhadap perkembangan pariwisata khususnya di kota Balikpapan.
“Akibat virus Covid-19 ini, sehingga banyak masyarakat kota Balikpapan yang takut untuk berkunjung ke tempat wisata akibat penyebarannya yang begitu cepat,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan