Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari menjelaskan bahwa hasil tangkapan nelayan tidak bisa semua terjual di pasaran. Hal tersebut karena ada ikan-ikan yang tidak diminati oleh masyarakat.
“Yang dikeluhkan masyarakat pada umumnya yaitu bahwa hasil isi perut ikan menimbulkan bau yang menyengat, ditambah lagi pada saat musim hujan,” kata Subari.
Lanjutnya, terkait keberadaan pengelolaan ikan menjadi tepung ikan di Balikpapan bisa menjadi solusi yang baik. Dimana nantinya, beberapa tangkapan nelayan yang berlebih bisa dikelola menjadi tepung ikan.
“Betapa baiknya jika pengelolaan tepung ikan dapat dikelola oleh pengusaha lokal tepatnya di Manggar Baru,” terangnya kepada wartawan Senin (10/1) siang tadi.
Keberadan terkait pengelolaan tepung juga dianggap sangat penting. Karena dalam proses pengelolaannya yang tidak memakan waktu yang lama.
“Hal itu dapat menjadi nilai ekonomis tersendiri bagi masyarakat. Jadi tangkapan nelayan yang lebih tidak perlu lagi dikirim keluar daerah dan cukup diolah di Balikpapan saja,” bebernya.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada Pemerintah atau pihak swasta kedepannya bisa membantu guna memberikan solusi kepada nelayan.
“Saya berharap pihak Pemerintah kota (Pemkot) dapat membantu dalam menangani hal tersebut. Paling tidak dapat memberikan solusi kepada semua para nelayan yang ada di kota Balikpapan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan