Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur digaungkan sejak 2019 lalu. Lembaga Adat Paser Borneo (LAPB) Kalimantan pun menyatakan mendukung penuh rencana itu.
Kehadiran IKN di sebagian wilayah Penajam Paser Utara (PPU), akan membawa banyak dampak postif untuk Kabupeten PPU khususnya di Kecamatan Sepaku.
Sudirman, Ketua Lembaga LAPB Kalimantan yang didampingi Lukman, Ketua LAPB Sepaku, menyambut baik dengan hadirnya IKN di sebagian wilayah PPU. “Tentunya bakal membawa banyak dampak positif baik untuk wilayah Kabupaten PPU khususnya Kecamatan Sepaku. Kata Sudirman
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim untuk terus mendukung rencana pembangunan IKN baru di Sepaku”, tambah Sudirman.
Dijelaskan Sudirman, Pemindahan IKN ke daerah ini bakal dapat memajukan pembangunan dan meningkatkan perekonomian Kaltim, khususnya Kabupaten PPU. Termasuk persoalan sengketa lahan, pihaknya mendorong untuk diselesaikan dengan proses hukum yang ada.
“Kami berharap segala permasalahan yang berhubungan dengan rencana pembangunan IKN baru, baik dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat segera diselesaikan, sesuai aturan hukum yang berlaku termasuk permasalahan konflik agraria atau sengketa lahan,” sambungnya.
Sudirman mengajak kepada masyarakat, termasuk masyarakat adat yang ada di Kabupaten PPU, tidak mudah mengklaim lahan tanpa dokumen yang sah, atau legalitas yang diakui secara hukum karena hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan yang berakibat menghambat dalam pembangunan IKN di wilayah Sepaku.
Pria tersebut juga mengimbau, kepada masyarakat khususnya masyarakat adat yang ada di Kabupaten PPU agar tidak mudah terprovokasi dan terhasut oleh berita hoax atau berita yang menyesatkan di media sosial maupun media online.
“jangan mudah terhasut berita hoax yang menyesatkan, yang mana hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Kaltim khususnya masyarakat PPU,” harapnya.
Tokoh masyarakat tersebut juga mengapresiasi pihak Aparat Kepolisian dan TNI yang selalu menggandeng tokoh masyarakat di Kabupaten PPU, dalam menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif di wilayah PPU khususnya wilayah Sepaku, yang nantinya menjadi pusat pembangunan IKN.
Pihaknya pun mengajak seluruh warga di Benua Etam untuk selalu mematuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan melaksanakan protokol kesehatan. Serta selalu menerapkan 5M demi memutus penyebaran Covid-19, sehingga perekonomian dapat kembali normal.
Masyarakat Adat Paser Boneo melalui Sudirman selaku Tokoh Adat Kalimantan, berharap kepada pemerintah pusat agar pembangunan IKN segera terwujud sehingga dapat meningkatkan dan memajukan perekonomian dan pendidikan masyarakat di wilayah Kaltim khususnya PPU.
Penulis : Muhammad Irfan