Jambi, Hari pertama sekolah sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi momen tidak mengenakkan bagi AK (12). Betapa tidak, warga Alambarajo, Kota Jambi itu dikeroyok oleh kakak kelasnya sendiri.
Arga, orang tua AK seperti yang dilansir metrojambi.com mengatakan, penganiayaan terhadap anaknya terjadi pada Senin (18/7). Dikatakan Arga, anaknya dianiaya saat berada di sekolah, yakni salah satu SMP negeri di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Diceritakan Arga, awalnya anaknya berkenalan dengan sesama siswa baru, lantas mengobrol. Namun Arga mengatakan, siswa tersebut tersinggung dengan omongan korban lantas mengadu kepada kakak kelas.
“Anak saya dikerumuni dan diprovokasi, diajak duel. Karena anak saya tidak mau, akhirnya kakak kelasnya melakukan pemukulan,” beber Arga.
Akibat penganiayaan tersebut, Arga mengatakan anaknya mengalami luka memar pada punggung. Kemudian berdasarkan hasil rontgen, Arga mengatakan kaki anaknya juga mengalami keretakan.
“Yang diingat anak saya pelakunya tiga orang,” ujar Arga.
Kejadian ini baru diketahui setelah orang tua korban dipanggil ke sekolah. Namun Arga mengatakan, ada kesan pihak sekolah mencoba menutup-nutupi kejadian tersebut.
“Terkesan ada sesuatu yang ditutupi. Dari keterangan mediasi awal, tidak sama dengan pernyataan anak saya setelah melakukan perjalanan ke rumah sakit. Karena di mediasi awal anak saya dilarang untuk menceritakan kronologisnya,” ungkap Arga.
Ia juga mengetahui alasan anaknya dilarang menceritakan kronologis pada saat mediasi awal di sekolah.
“Kita tidak tahu. Pihak sekolah yang menjelaskan dan anak yang selisih paham pertamanya yang tersinggung sampai dengan apa yang didengarkannya dari komunikasi dua arah anak saya, sampai mengaitkan anak saya ke kakak kelasnya,” tandasnya. (*)