BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengupayakan pengurangan sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar kini mulai berjalan. Dengan memanfaatkan keberadaan bank sampah alhasil memiliki trend kenaikan.
Selain itu, sosialisasi juga terus dilakukan, sehingga peranan bank sampah diperlukan untuk mengurangi volume sampah yang berasal dari rumah tangga.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengaku menginginkan peranan bank sampah terus ditingkatkan, sehingga berjalan sesuai dengan fungsinya.
“Karena fungsi bank sampah secara umum yaitu guna mengurangi volume sampah rumah tangga melalui kegiatan pemilahan terhadap sampah yang masih berguna. Nah, sisa dari hasil pemilahan tadi baru nanti mengarah Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata Budiono.
Kapasitas sampah perhari yang seperti diketahui sangatlah besar, sehingga harus dikelola melalui bank sampah untuk dilakukan pemilahan agar dapat berjalan sesuai dengan yang sudah ditetapkan.
“Kapasitas sampah kita perhari sudah di angka 350 sampai 400 ton, dan angka itu cukup besar. Harusnya itu dikelola melalui bank sampah, kan ada pemilahan,” terangnya kepada wartawan Jum’at (5/11) siang tadi.
Menurutnya, kesadaran warga untuk melakukan pemilahan melalui bank sampah masih terbilang rendah. Mereka biasa langsung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Jadi seharusnya lewat bank sampah dulu, nanti disitu ada pemilihan. Setelah itu baru ada kegiatan pembuangan ke TPA khusus sampah yang bisa terurai saja, dan kita juga sudah ada aturan terkait larangan penggunaan plastik. Itu yang kita daur ulang,” pungkas Wakil ketua DPRD Balikpapan.